Resensi Novel One Last Chance - Stephanie Zen

Februari 08, 2013



 Judul: One Last Chance
Penulis: Stephanie Zen
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2012
Tebal: 288 Halaman
Harga: Rp. 47.500,-



               Bagi Adrienne Hanjaya, tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Itulah prinsip menulisnya. Setiap kisah patah hatinya di dunia nyata dituliskannya kembali ke dalam novel, dan sering kali menggunakan nama asli sang tokoh pria, dengan ending yang buruk bagi tokoh pria dan ending bahagia bagi tokoh wanita. Hal tersebut semacam wujud balas dendam kepada cowok-cowok yang telah menyia-nyiakan cintanya. Dan ketika novel-novel yang ditulisnya ternyata menjadi bestseller, Adrienne merasa semakin puas.

Dulu, Adrienne hanya menuliskan pengalaman patah hatinya ke dalam diary. Kemudian gadis itu membaca sebuah artikel di majalah remaja yang membahas tentang penulis idolanya. Ketika ditanya dari mana sumber inspirasi sang penulis, sang penulis menjawab bahwa ia terinspirasi dari pengalaman pribadinya ketika masih SMA yang ditulisnya dalam diary. Ia kemudian mengetik ulang diary-nya, menambahkan bumbu di sana-sini, dan mengirim naskahnya ke penerbit. Adrienne melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan penulis idolanya itu. Dewi Fortuna menaungi Adrienne, karena naskah yang berasal dari diary pribadinya menjadi novel laris.




Keyla, sahabat karib Adrienne, sudah mengingatkan Adrienne agar sebaiknya tidak menggunakan nama asli bagi tokoh lelaki dalam novel-novelnya. Tapi peringatan Keyla tidak digubris oleh Adrienne. Ia merasa kurang puas jika tidak menggunakan nama asli.

Suatu ketika, saat sedang mengikuti kegiatan baksos berupa pengobatan gratis di Tosari, dekat kawasan Gunung Bromo, Adrienne bertemu dengan Danny Husein, seorang calon dokter berparas tampan. Bahkan gadis itu sendiri sempat beranggapan bahwa Danny adalah sosok yang too good to be true. Adrienne jatuh hati pada Danny. Sebaliknya, Danny pun menyimpan hasrat yang sama kepada Adrienne. Dan untuk pertama kalinya Adrienne ingin menulis kisah romantis, sebuah novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama.

Tapi apa yang diangankan Adrienne tidak berjalan sesuai harapan. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh dalam novelnya (yang berarti, mantan Adrienne) datang mengacau. Cowok itu memberi tahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne, yang berujung pada kesalahpahaman dari Danny. Pemuda itu terlanjur menganggap Adrienne hanya memanfaatkan dirinya untuk menghasilkan novel terbaru dan mengeruk keuntungan.

Seolah masalahnya dengan Danny saja tidak cukup, Adrienne terpaksa harus berhadapan dengan hukum, sebab seseorang menggugat Adrienne atas novel terbarunya yang saat itu sedang laris-larisnya.

Bagaimana Adrienne menghadapi semua masalahnya? Temukan jawabannya dalam One Last Chance.

From me:
Pas pertama kali baca sinopsisnya, aku mulai tertarik karena ceritanya itu tentang seorang penulis yang agak bermasalah gitu, jadi menurut saya pasti seru.
Adrienne  adalah seorang yang cerdas karena dia tak mau rugi dari semua patah hati yang dialaminya. Prinsipnya adalah "Tidak ada patah hati yang tidak menghasilkan royalti".
Dan lebih hebatnya lagi semua novel kisah nyata nya itu jadi bestseller. Saya tidak menyangka sampai suatu saat salah satu  mantan nya yang menjadi tokoh dalam novel nya yang pastinbya bestseller juga menuntut Adrienne atas tuduhan Pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter.
Hal tersebut membuat Adrienne kalut karena selain image nya sebagai seorang penulis rusak, hubungannya dengan seorang calon dokter yang mulai dekat dengannya pun rusak juga.
Tanpa diduga, berkat tipuan dari mantannya yang menuntut dia itu memberitahu bahwa semua novelnya itu adalah kisah nyata dan dia selalu mengambil keuntungan dari setiap hubunganya dengan kekasihnya. Mendengar hal itu, Danny si Calon dokter pun kecewa dan mulai menjauhi Adrienne.
Padahal sebelumnya Adrienne ingin sekali membuat sebuah novel yang berakhir  buk diwujudkan karahagia baik bagi tokoh wanita maupun tokoh prianya. Namun, sepertinya niat itu sulit untuk diwujudkan karena tokoh pria nya saja yang tak lain adalah Danny sudah mulai menunjukkan ketidaksukaannya kepada Adrienne.
Nahhh, mau tau ceritanya lebih lanjut?  baca langsung ajadeh novelnyaa :D
Dijamin seruu..ru.ruuuu !!!

You Might Also Like

0 komentar